![]() |
Foto : Massa dari Gerakan Solidaritas Rakyat Aceh yang menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolda Aceh |
📍 Banda Aceh – Jumat, 29 Agustus 2025
BANDA ACEH | BATANEWS
Kapolda Aceh, Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah, turun langsung menemui massa dari Gerakan Solidaritas Rakyat Aceh yang menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolda Aceh.
Dalam dialog terbuka dengan massa, Brigjen Marzuki menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden demonstrasi di Jakarta yang menimbulkan korban jiwa.
“Saya memberikan penghargaan kepada adik-adik semua yang sudah peduli terhadap kawan-kawannya di Jakarta. Apa yang terjadi di sana, kita juga merasa sakit hati,” ujar Marzuki.
🤝 Komitmen Dialog dengan Mahasiswa
Kapolda menegaskan bahwa pihaknya akan terus membangun hubungan baik dengan mahasiswa dan membuka ruang dialog tanpa batas formalitas.
“Kalau ada waktu nanti, beberapa perwakilan bisa temui saya. Enggak harus di sini, di warkop boleh juga. Nomor saya ada, WA saja,” katanya.
Ia juga memperkenalkan program kerjanya bertajuk “Polda Meutuah Menuju Aceh Meusyuhu”, yang salah satu poin pentingnya adalah melindungi masyarakat dari tindakan represif aparat.
“Tidak ada lagi siksa rakyat, tidak ada lagi pukul-pukul rakyat. Kalau ada polisi arogan, lapor ke saya langsung,” tegasnya.
📢 Sikap atas Tuntutan Massa
Massa aksi menyuarakan sejumlah tuntutan, di antaranya:
- Pencopotan Kapolri dan Kapolda Metro Jaya
- Penghentian tindakan kekerasan aparat terhadap demonstran
- Pertanggungjawaban atas munculnya korban
Marzuki menyatakan siap menindaklanjuti tuntutan tersebut secara resmi. Ia juga menegaskan perhatiannya pada status hukum empat mahasiswa yang sempat ditangkap saat demonstrasi di DPRA, Agustus 2024.
“Paling maksimal dalam sebulan kita upayakan,” sebutnya.
🕊️ Aksi Damai dan Duka Cita
Kapolda menegaskan dukungan terhadap gerakan mahasiswa sepanjang dilakukan secara damai.
“Aspirasi keluarkan semua, masa muda banyak ide kreatif, yang penting tidak ada dendam,” ujarnya.
Sementara itu, massa aksi menyoroti kasus tewasnya seorang driver ojek online (ojol) yang diduga terlindas kendaraan taktis milik aparat kepolisian dalam demo di Jakarta.
“Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah hilang akal sehat dan hati nurani ketika nyawa manusia dibunuh,” ucap Rifaldi, salah seorang orator aksi.
Brigjen Marzuki menambahkan bahwa sejak pagi ia telah menginstruksikan jajarannya agar tidak menyakiti hati rakyat dalam menjalankan tugas pengamanan aksi.
📝[W4N15]