![]() |
Foto : Pertemuan dengan Wabub H.Hamzah Sulaiman Abrasi pantai di pintu kuala yang semakin parah dan mengancam keselamatan nelayan. |
ACEH SINGKIL | BATANEWS
Masyarakat nelayan di Kecamatan Kuala Baru, Aceh Singkil, mendesak keseriusan Pemerintah Daerah untuk menangani abrasi pantai di pintu kuala yang semakin parah dan mengancam keselamatan nelayan.
📌 Masalah Utama yang Dihadapi Nelayan:
- Abrasi pantai telah membuat pohon cemara tumbang hingga menutupi pintu kuala, sehingga nelayan kerap tidak bisa melaut.
- Muara dangkal semakin membahayakan nelayan saat berangkat maupun pulang melaut.
👉 Pernyataan Nelayan
Sekretaris Panglima Laot Kecamatan Kuala Baru, Adamir, pada Senin (15/9/2025), menyampaikan keresahan para nelayan:
“Dangkalnya muara di Kecamatan Kuala Baru mengancam keselamatan warga, khususnya nelayan saat hendak pergi dan pulang melaut.”
Ia menegaskan, pemerintah daerah melalui dinas terkait harus segera turun tangan melakukan penanganan di sekitar muara tersebut.
👉 Permintaan Tertulis ke Pemda
Adamir menambahkan, desakan ini bukan hanya lisan. Nelayan sudah menyampaikan permohonan secara tertulis kepada Pemerintah Daerah agar dilakukan pemeliharaan pintu kuala, mengingat muara adalah akses utama masyarakat untuk mencari nafkah.
👉 Latar Belakang Desakan
Permintaan ini mencuat kembali setelah peristiwa tumbangnya pohon cemara pada Kamis (11/9/2025) yang menutup pintu kuala. Akibatnya, selama tiga hari nelayan tidak bisa melaut, sehingga ekonomi masyarakat terganggu.
👉 Respons Pemerintah Daerah
Hingga berita ini diturunkan, Reporter RRI belum mendapatkan keterangan dari pihak Pemerintah Daerah melalui dinas terkait mengenai langkah konkret apa yang akan diambil untuk menjawab keluhan nelayan Kuala Baru.
⚓ Kondisi ini membuat nelayan berharap adanya tindakan cepat dan nyata, sebab kuala merupakan nadi utama bagi aktivitas ekonomi masyarakat pesisir di Aceh Singkil.
📝[RHM]