![]() |
Foto : Bupati Aceh Tenggara tiba di lokasi Lapas Kelas IIB Kutacane dengan didampingi oleh Kapolres, Dandim dan Kalapas Kelas IIB Kutacane langsung masuk kedalam Lapas Kelas IIB Kutacane |
ACEH TENGGARA | BATANEWS
Berkat koordinasi intensif antara Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kutacane dengan TNI Polri keberhasilan ini merupakan hasil dari respons cepat petugas setelah terungkapnya pelarian pada sore tadi menjelang berbuka puasa beberapa waktu yang lalu, bertempat di Lapas Kelas IIB Kutacane Jl. Jenderal Ahmad Yani Desa Kota Kutacane Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara, Senin (10/03/2025)
Adapun kronologis kejadian yaitu Pada pukul 17.40 WIB, Personel Sipir Lapas Kelas IIB Kutacane yang berjumlah kan 5 orang yang sedang melaksanakan Piket, melaksanakan tugas piket rutin seperti biasanya, seperti melakukan pengawasan dan pengecekan.
Pada pukul 18.00 WIB, saat sedang melakukan tugas Piket, para Sipir yang berjumlah kan 5 orang tersebut duduk berbincang santai sembari menunggu waktu berbuka puasa, bahkan di antaranya ada yang melakukan membeli takjil untuk berbuka puasa.
Pada pukul 18.10 WIB, saat sedang menjalankan tugas beberapa Piket tengah membeli takjil dan sebagian di luar Lapas Kelas IIB Kutacane, dan yang tersisa di dalam hanya 1 orang Piket yakni Joko Safrizal, pukul 18.20 WIB, saat tengah berjaga dan bermain Handphone, tiba-tiba salah seorang Piket yang berada di dalam Joko Safrizal dikejutkan dengan adanya beberapa warga binaan yang diperkirakan berjumlah 10 orang berhasil melewati Pintu Gerbang Ke-2 (Dua) dan spontan langsung menyandera dirinya.
Pada pukul 18.25 WIB, setelah Piket Joko Safrizal di sandera oleh warga binaan, para tahanan yang lainya yang berjumlah lebih dari 10 orang berusaha merusak Plafon/seng Lapas Kelas IIB Kutacane, sehingga diantaranya langsung berhasil melarikan diri.
Dan ada pula yang berupaya melarikan diri, pukul 18.30 WIB, setalah adanya kejadian tersebut, masyarakat diseputaran Lapas Kelas IIB Kutacane melihat adanya beberapa orang tengah berdiri di atas seng, bahkan ada yang melompat dari atas ke bawah.
Setelah itu masyarakat yang melihat langsung berteriak dan meminta pertolongan kepada Personel Polres Agara (Posisi Kantor Lapas Kelas IIB Kutacane berhadapan dengan Kantor Damkar BPBD Kabupaten Aceh Tenggara dan Polres Aceh Tenggara), kemudian Personel Piket lainnya yang saat itu tengah bertugas juga mendengar informasi dan langsung berupaya melakukan pengejaran terhadap tahanan yang telah kabur.
Pada pukul 18.40 WIB, pengejaran terhadap tahanan yang kabur di bantu oleh Kepolisian Polres Agara, Kodim 0108/Agara, Personel Lapas Kelas IIB Kutacane dan warga masyarakat. sehingga ada pukul 18.50 WIB, beberapa tahanan yang di kejar oleh Aparat TNI-POLRI dan masyarakat berhasil ditangkap kembali dan ada pula yang berhasil meloloskan diri dari kejaran.
Pada pukul 19.00 WIB, Bupati Aceh Tenggara tiba di lokasi Lapas Kelas IIB Kutacane dengan didampingi oleh Kapolres, Dandim dan Kalapas Kelas IIB Kutacane langsung masuk kedalam Lapas Kelas IIB Kutacane serta memberikan arahan yaitu Kepada seluruh saudara ku warga binaan Lapas Kelas IIB Kutacane, kejadian hari ini diharapkan tidak pernah terulang kembali.
Melarikan diri dari Rumah tahanan bukanlah suatu perkara menyelesaikan masalah kita, justru apabila kita kabur akan menambah beban bagi diri kita dan keluarga kita yang berada di rumah, kalau kiranya ada kendala di rumah tahanan, sampaikan kepada Sipir berikan saran dan sampaikan keluh kesah kalian selama masa tahanan.
"Jangan pernah ada lagi yang berniat untuk kabur, justru tindakan itu adalah kerugian bagi kita sendiri", tegas Kapolres Aceh Tenggara
Penyampaian dari Kalapas Kelas IIB Kutacane Andi Hasyim, Amd, IP, SH "Saya turut prihatin dengan kejadian ini, Kita Berharap Saudara Kami Yang Kabur Dari Lapas Kls IIB Kutacane Aceh Tenggara segera menyerahkan diri sebelum menambah masalah", pungkasnya [HDL]