![]() |
Foto : Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri), Irjen Anwar, rakor terkait angin segar bagi ketahanan pangan Indonesia |
JAKARTA | BATANEWS
Awal tahun 2025 membawa angin segar bagi ketahanan pangan Indonesia. Produksi jagung nasional melonjak tajam pada triwulan pertama, mencatatkan angka fantastis sebesar 9 juta ton lebih naik hampir 50 persen dibandingkan tahun lalu. Lonjakan ini bukan kebetulan, melainkan buah dari kerja sama solid berbagai pihak, termasuk peran aktif Polri.
Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri), Irjen Anwar, mengungkapkan bahwa peningkatan tajam ini tak lepas dari sinergi antara Polri, masyarakat, kelompok tani, dan lembaga pemerintah.
"Kami berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi ini demi mewujudkan swasembada pangan, khususnya jagung," ujarnya, Senin (28/4/2025).
Polri, melalui Gugus Tugas Ketahanan Pangan, secara aktif mengawal proses tanam hingga distribusi hasil panen. Irjen Anwar menyebut bahwa keterlibatan Polri meliputi pendampingan kepada petani hingga penyerapan panen oleh Perum Bulog dengan harga beli Rp 5.500 per kilogram.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun memberikan apresiasi penuh kepada jajarannya dari tingkat Mabes hingga polsek yang telah bekerja keras mengawal program ini.
"Jika tren kenaikan produksi ini berlanjut setiap triwulan, Indonesia tak hanya mandiri jagung, tapi juga bebas dari ketergantungan impor," ujar Irjen Anwar menyampaikan pesan Kapolri.
Namun, keberhasilan ini membawa tantangan baru: gudang penyimpanan penuh. Menanggapi instruksi Presiden Prabowo Subianto, Kepala Slog Polri Komjen Suwondo menyatakan Polri siap membuka gudang-gudang miliknya sebagai tempat penampungan sementara. Tak hanya itu, Polri juga menyiapkan pembangunan gudang jangka panjang di seluruh Indonesia.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, produksi jagung tongkol kering panen (JTKP) mencapai 9.032.262 ton pada triwulan I 2025. Angka ini melesat 48,47 persen dari periode yang sama tahun lalu, yaitu 6.083.506 ton.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara aparat keamanan, pemerintah, dan masyarakat bisa menciptakan lompatan besar dalam sektor pangan. Kini, Indonesia berada di jalur yang tepat menuju swasembada jagung. [W4N15]