![]() |
Foto : Acara khitanan Anggota Kodim 0108/Agara, Komandan Kodim 0108/Agara bersama Ibu Ketua Persit KCK Cab XXIII ikuti prosesi adat berkuda (Dok. Pendim Agara) |
ACEH TENGGARA | BATA-NEWS.COM
Komandan Kodim 0108/Agara bersama Ibu Ketua Persit KCK Cab XXIII ikuti prosesi adat berkuda di acara khitanan Anggota Kodim 0108/Agara Koptu Yudi Prabowo bertempat di desa tualang lama Kec Deleng Pokhisen Kab, Aceh Tenggara, Kamis (04/07/24).
Suku Alas merupakan suku terbesar di Kabupaten Aceh Tenggara (Agara).Tentu saja terdapat aneka budaya di dalamnya, salah satunya adalah Pesenatken (khitanan).
Pesenatken dalam suku Alas merupakan bagian kearifan lokal di Agara yang sampai saat ini masih terjaga eksistensinya.
Pesenatken dilaksanakan setiap keluarga apabila anaknya mencapai usia sekitar sembilan tahun. Ada juga yang melaksanakannya ketika sang anak sudah duduk di kelas 4, 5, hingga kelas 6 SD.
Saat anak mencapai usia tersebut, tentunya dengan mempertimbangkan kondisi fisik dan kesehatan, setiap keluarga yang ingin menyunatkan (mengkhitan) anaknya haruslah mengikuti prosesi adat yang begitu unik dan menarik. Pertama, pihak keluarga (ayah dan ibu) menyampaikan niat pesenatken kepada paman (adik laki-laki dari pihak ibu) yang disebut dengan tebekhas.
Nah, saat penyampaian niat tersebut, pihak orang tua datang ke rumah paman sambil membawa luah (bekal) untuk dimakan bersama-sama (kenduri) dengan tokoh di kute (desa) tempat paman tinggal.
Koptu Yudi Prabowo sebagai tuan rumah "mengucapkan banyak terima kasih kepada Komandan Kodim yang telah ikut serta dalam tradisi naik kuda sebelum acara sunat dimulai, suatu kebanggan dan kehormatan bagi kami Komandan berkenan ikut serta dalam iring iringan naik kuda",ujarnya. [Red]